Lingkungan sekolah akan berjalan lancar dan nyaman,jika
didalamnya ada kesamaan misi dan visi,baik antara sesama rekan pendidik , antara pendidik dan orang tua murid dan antara anak didik dan pendidiknya…
1.
ANTARA
SESAMA REKAN PENDIDIK
a. Semua rekan pendidik adalah mitra, karena
kita tidak pernah tahu dengan siapa kita akan bekerja sama suatu saat nanti.
Dengan menganggap semua orang sebagai mitra, mudah bagi kita untuk menjadi
anggota team yang baik, sebagai anggota bahkan sebagai pemimpin.
b. Mengenal mitra kerja sebaiknya tidak hanya
mengenal di lingkungan tempat kerja, Ada baiknya juga mengetahui informasi yang
penting mengenai rekan kerja kita, misalnya apa impiannya tentang masa depan,
apa hal yang ia suka dan tidak suka. Ini akan membuat diri kita semakin
mengerti dan mempermudah kita untuk bekerja sama.
c. Tidak ada salahnya mengenal anggota
keluarga atau orang orang terdekatnya
(suami/istri, anak, orang tuanya) sehingga sangat memudahkan kita menjalin silahturahmi
dan komunikasi tentang apa saja kegiatan kita di sekolah yang juga bisa
diketahui oleh orang orang terdekat rekan kerja kita.
d. Saat bekerja sama terkadang ada sikap guru
lain yang membuat kita marah atau tidak nyaman. Jika ini terjadi, tanya pada
diri sendiri, memang yang ia lakukan itu benar-benar mengganggu atau diri kita
sendiri yang sedang sensitif. ( bisa terjadi karena tekanan pekerjaan, keluarga
atau hal lain ) yang bisa membuat perkataan rekan kerja yang semestinya sebuah
hal yang biasa menjadi hal yang luar biasa atau bahkan menyinggung harga diri
kita. Sejenak menepi / menyingkir untuk menata hati akan lebih efektif menurunkan emosi karena kita juga kemudian
dapat kembali berpikiran jernih.
e. Tingkatkan kemampuan komunikasi. Hal ini
sangat penting untuk membuat sebuah kerjasama menjadi sukses. Tidak ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan, pasti semua ada solusinya asal masing masing
pihak mau duduk bersama.
f. Lain pendidik lain pula cara mengajarnya, jika ada hal yang dianggap bagus jangan sungkan untuk meminta
waktu bertanya bagaimana cara mengajar dan mengendalikan kelas .Selalu
sempatkan untuk sharing ilmu sehingga masing masing pendidik selalu berusaha meningkatkan
kwalitasnya sebagai seorang pengajar.
g.
Dalam
bekerja sama hindari untuk berasumsi.
Asumsi yang sering terjadi misalnya bahwa rekan kerja kita pasti sudah tahu apa
yang kita maksud. Hal ini akan banyak menimbulkan kesalah pahaman. Utarakan
keinginan atau harapan kita begitu juga sebaliknya dengan cara yang santun.
2.
ANTARA
PENDIDIK DAN ORANG TUA MURID
Berkomunikasi dengan orangtua merupakan
salah satu tanggungjawab pendidik. Demikian juga dengan orangtua, mereka perlu
menjalin komunikasi dengan pendidik. Komunikasi timbal balik ini akan sangat
efektif untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada anak usia dini.
Orangtua dan pendidik saling berbagi informasi baik mengenai program lembaga
maupun tentang individual anak. Orang tua dapat mengetahui program-program
yang akan dan sedang dilaksanakan oleh lembaga. Di samping itu juga dapat
memberi saran serta kritikan tentang pelaksanaan program – program dan
saling bekerja sama demi kemajuan lembaga tersebut. Pendidik dapat
menginformasikan dan berdiskusi tentang perkembangan anak selama mengikuti
kegiatan di lembaga tersebut dan juga menggali informasi dari orangtua tentang
berbagai hal mengenai anak tersebut.
a.
Pendidik berusaha membina
hubungan kerjasama yang efektif dan efisien dengan orangtua/wali siswa dalam
melaksanakan proses pendidikan.
b.
Pendidik memberikan informasi
kepada orangtua/wali secara jujur dan objektif mengenai perkembangan peserta
didik.
c.
Pendidik mampu merahasiakan informasi setiap peserta didik
kepada orang lain yang bukan orangtua/walinya.
d. Pendidik memotivasi orangtua/wali siswa untuk
beradaptasi dan berpartisipasi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas
pendidikan.
e.
Pendidik mampu berkomunikasi
secara baik dengan orangtua/wali siswa mengenai kondisi dan kemajuan peserta
didik dan proses kependidikan pada umumnya.
f.
Pendidik menjunjung tinggi hak orangtua/wali siswa
untuk berkonsultasi denganya berkaitan dengan kesejahteraan, kemajuan, dan
cita-cita anak atau anak-anak akan pendidikan.
g, Pendidik tidak melakukan hubungan dan tindakan
profesional dengan orangtua/wali siswa untuk memperoleh keuntungan-keuntungan
pribadi.
>>Alat efektif yang
bisa dijadikan alternative sebagai jembatan penghubung antara orang tua murid
dan pendidik :
a.Buku Komunikasi/Sambung
Rasa
Buku komunikasi adalah suatu
media berbentuk buku yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
orangtua.Buku ini memuat catatan singkat yang menggambarkan keberhasilan yang
spesifik, keterampilan atau perilaku baru serta saran-saran untuk kegiatan
dirumah. Buku ini berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara guru dan orang
tua peserta didik, sehingga harus dapat diisi oleh kedua belah pihak. Pihak
orang tua didorong untuk mengirimkan catatan-catatan penting kepada pendidik
dan sebaliknya pendidik juga harus aktif mengirimkan catatan-catatan penting
tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.Pertukaran catatan dan tanggapan ini
penting agar masing-masing pihak yaitu pendidik dan orang tua saling
bekerjasama untuk mendorong kemajuan anak. Catatan-catatan dalam buku
komunikasi dapat digunakan sebagai dasar bagi orang tua maupun pendidik untuk
menentukan materi atau program yang sesuai dengan kebutuhan anak. Tindak lanjut
dari catatan-catatan dalam buku komunikasi adalah berupa pertemuan langsung
antara pendidik dan orang tua.
BUKU PENGHUBUNG / BUKU SAMBUNG RASA
berisi tentang materi kegiatan harian, aktifitas anak yang menonjol atau pesan khusus dari / oleh pendidik / orang tua murid begitu juga sebaliknya
b. Mempererat komunikasi
pendidik-orang tua secara informal
Komunikasi yang sudah terbangun antara
pendidik-orang tua perlu senantiasa dipererat. Berbagai upaya dapat dilakukan
untuk tujuan tersebut. Strategi komunikasi yang sudah disebutkan di atas adalah
upaya membangun komunikasi secara formal dan terencana secara sistematis.
Berikut ini adalah upaya mempererat komunikasi pendidik-orang tua secara
informal dan tidak memerlukan perencanaan khusus.
a) Waktu
orang tua mengantar dan menjemput anak
b) Menggunakan
telephon
c) Bertemu
di luar lingkungan lembaga PAUD
MEMBINA HUBUNGAN BAIK DENGAN ORANG TUA MURID
MELALUI KERJA BAKTI DI LINGKUNGAN SEKOLAH
(inisiatif dari para orang tua murid)
c. Home Visit
Home visit merupakan kegiatan yang dilakukan
pendidik dengan mengunjungi rumah orangtua peserta didik. Home visit ini
memiliki makna penting untuk membangun hubungan yang solid antara pendidik dan
orangtua. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada awal dan akhir tahun ajaran.
Namun demikian home visit juga dapat dilakukan ketika kegiatan pembelajaran
sedang berlangsung ditahun tersebut.
Tujuan home visit sebelum tahun ajaran baru atau sebelum pembelajaran
dimulai, yaitu:pendidik dan calon peserta didik saling mengenal satu sama lain
secara individual; pertama, Pendidik dan orangtua dapat sharing
tentang program lembaga dan mendiskusikan harapan untuk anak mereka.
Kedua, mendiskusikan
tentang kebutuhan khusus dan minat anak, masalah kesehatan yang perlu diketahui
pendidik.
Ketiga, mendiskusikan
juga tentang bagaimana orangtua dapat terlibat dalam program lembaga.
3. ANTARA PENDIDIK DAN ANAK DIDIK
Tanggung jawab di pundak pendidik tidaklah ringan ketika orang
tua murid menitipkan buah hatinya kepada kita, tentu banyak berharap bahwa buah
hatinya akan mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan harapan orang
tua.
Di sekolah , pendidik tidak sekedar sebagai pendamping yang
diamanahi untuk menemani anak selama orang tua mereka beraktifitas dalam
beberapa jam ke depan, tapi Pendidikan
anak usia dini berfungsi juga untuk
memberikan pengalaman belajar kepada anak, juga berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan
otak. Pendidikan anak usia dini sepatutnya juga mencakup seluruh proses
stimulasi psikososial yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak. Untuk
itu di butuhkan tenaga yang professional .
a.
Di sekolah, pendidik adalah pengganti orang tua sehingga harus benar benar tahu
karakteristik tiap anak untuk memudahkan dalam berinteraksi.
b.
Memberikan kasih sayang dan perhatian yang tulus
kepada anak didik namun tetap pada batasan dimana ada aturan dan ketegasan yang
harus diterapkan untuk membentuk karakter anak (pendidikan karakter)
c.
Mengamati dengan cermat setiap perkembangan anak
didik yang nantinya wajib dilaporkan kepada orang tua.
d.
Memberi teladan yang baik kepada anak didik
merupakan cara paling efektif untuk mengajarkan kepada anak didik (baik lisan
maupun tingkah laku kita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar