Kamis, 14 April 2011

Sebuah Konsekwensi

oleh AgataDiah Timoryawati AtauNonik pada 05 April 2011 jam 12:22
Perbincangan di pagi hari tadi ( Pkl.07.40 ) setelah teman kecilku mengucapkan salam di balik pintu gerbang :
* Bunda aku terlambat lagi >> mimik memelas dan sedikit berlinang airmata <<
** Kenapa terlambat dek ?
* Umi td masih asyik mainan komputer >>mungkin maksudnya asyik FBan ya? <<
** Sudahkah kamu mengingatkan umi untuk segera mengantarmu sekolah?
* He..em dan sekarang aku harus menunggu teman2ku selesai wudhu dulu kan?? baru aku boleh masuk dan segera berwudhu ??
** yaap..memang begitu kesepakatannya sayang..Jika begitu besok katakan pada umi bahwa "aku ingin disiplin waktu jadi umi harus dukung aku"

>>kejadian berikutnya saat bersama teman teman kecil  :
    - Bunda manerangkan kembali arti kedisiplinan dan tujuannya
    - Mengingatkan konsekwensi dari sebuah keterlambatan yg telah disepakati
    - Memotifasi teman teman kecil untuk mengingatkan ayah ibunya membantu mengingatkan jam berangkat
    - Bunda menceritakan apa yg terjadi di" Buku Sambung Rasa" dan meminta dukungan dan motifasi dari orang tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar