Rabu, 20 April 2011

Kisah NAFI Teman Kecilku ^-^


                Salah satu teman kecilku bernama Nafi usia menginjak 4 tahun ,tercatat sebagai siswa PAUD Alam Lembah Sroyo berada di kelompok PUTIK.Awalnya dek Nafi adalah pindahan dari Play Group dan datang ke Paud sroyo untuk mengantarkan sepupunya yang lebih dahulu bersekolah di PAUD ALS .Uminya mengatakan kalau sang buah hati mogok sekolah karena bosan dan tidak suka dengan gurunya.dek Nafi menjadi anak yang pembangkang,cuek dan tidak peduli dengan setiap ucapan gurunya sehingga uminyapun kebingungan bagaimana lagi membujuknya untuk mau sekolah,namun entah mengapa ketika melihat suasana dan kegiatan di PAUD Alam Lembah Sroyo dek Nafi mengutarakan keinginannya untuk bermain dan belajar bersama teman teman barunya.
            Kesan pertamaku ketika melihatnya,anaknya aktif dan tidak pernah bisa diam selalu bergerak seperti kincir air .Tapi pemandangan seperti itu sudah biasa terjadi karena rata rata murid PAUD ALS adalah anak anak yang sangat aktif.
Sistem pembelajaran yang kami terapkan tiap tiap anak berbeda sesuai dengan karakter masing masing anak, yang pasti tidak ada isilah murid duduk manis mendengarkan guru berbicara di depan kelas.kami sama sama bermain dan belajar dengan asyiknya dengan berbagai macam cara,bernyanyi,membuat drama kolosal,berjalan jalan di sekitar lingkungan sekolah,sehingga tanpa terasa hari sudah siang  dan kegiatan bersambung esok harinya.Mungkin itu yang membuat anak anak dan juga dek Nafi hanya merasa seperti bermain dan bermain tanpa merasa dibebani oleh materi.
            Sekitar 1 minggu  yang lalu,PAUD ALS kedatangan tamu 3 ekor anak kucing yang kami sendiri heran darimana asalnya karena lingkungan PAUD ALS jauh dari pemukiman penduduk . Tak terbayangkan betapa gembiranya teman teman kecil menyambutnya,meski kami bunda bunda PAUD tak satupun yang menyukai kucing dengan berbagai macam alasan L namun demi tidak ingin membuat teman teman kecil kecewa maka dibuat beberapa kesepakatan untuk sama sama merawat hewan tersebut sebagai hewan peliharaan.Yang paling antusias untuk selalu berada di dekat 3 ekor anak kucing adalah dek Nafi .Seolah mendapat mainan baru,anak anak kucing itu dielus,digendong dan lama kelamaan (mungkin karena gemas) anak anak kucing itu ditarik ekornya yang tentu saja kucing kucing tersebut marah maka mulailah dek Nafi menggunakan kekuatannya untuk menaklukkan si kucing tersebut .Ketika bunda menanyakan kenapa deh Nafi menyakiti hewan yang seharusnya di sayang? “Aku tuh cuma mau ngajari kucingnya supaya kalau makan ya harus dihabiskan jangan ditinggal begitu aja bunda…nanti pahalanya si kucing berkurang kan??
            Suatu waktu saat bunda sedang berada di kelas bersama teman teman kecil,dek Nafi minta ijin ke belakang untuk BAK (Buang Air kecil).Namun setelah waktu cukup lama,anak ini tidak kembali kembali sehingga menimbulkan kecurigaan bunda,wah pasti dek Nafi sedang melakukan sesuatu..benar saja dari kejauhan dek Nafi sedang mengangkat salah salah satu anak kucing dan memasukkannya ke saluran air seolah olah sedang memandikannya.”Kucing ini kotor bunda,jadi aku mandikan “ sambil menunjukkan anak kucing yang ketakutan di ke dua tangan mungilnya.”Dek tahu tidak,kucing itu tidak butuh mandi,kucing hanya butuh disayang caranya gimana coba? dengan tidak menyakiti,tidak mengganggunya,tidak memaksakan apa yang tidak di suka.Kucing kan makhluk ALLAH yang harus di lindungi dan disayang…lihat tuh kucingnya kedinginan ,klo sakit bagaimana??” “Aku tidak menyakiti kok bunda,aku hanya memandikannya..” elaknya. Hmmm rupanya dek Nafi belum paham dengan apa yang baru dilakukan.
Ok teman temanku..hari ini kita akan buat Drama yuuk.. kataku setelah kegiatan makan bersama selesai…”Asyii..k,kita buat cerita apa Bunda?” teriak teman teman kecilku kegirangan.”Kebetulan tema bulan ini tentang CIPTAAN ALLAH ya?? Bunda kasih judul “ROBOT SANG PENYELAMAT”
“Bunda Aku jadi robotnya ya..” pinta Nafi bersemangat karena anak itu sangat mengidolakan cerita tentang SUPERHERO.Jadi ingat  saat pertama kali membujuknya untuk Wudhu dan Sholat  dek Nafi menolak dg alasan tidak suka sholat tapi karena setelah diamati bahwa dek Nafi sangat menyukai Power Rangers maka bunda membujuknya “ayo POWER RANGERS biar lebih kuat dan hebat kita wudhu terus sholat dahulu karena ALLAH suka dengan POWERS RANGERS yang Sholih” sehingga setiap mau wudhu dan sholat dek Nafi selalu mengatakan ‘Bunda POWER RANGERSnya mau Wudhu terus sholat ah..biar ALLAH makin sayang sama POWER RANGERS J
Ok dek Nafi jadi Pahlawan Robot (matanya berbinar kelihatan senang sekali karena di beri kesempatan untuk jadi ROBOT),yang lain jadi Serigala dan bunda minta 1 anak jadi kelinci putih.Nanti perannya bergantian ya…
Peran dimulai …cerita sederhana diawali di tepi sebuah hutan tinggallah seekor kelinci putih yang hidup sendirian karena ayah dan ibunya sudah lama meninggal (pemeran kelinci putih melompat lompat mengikuti gerakan kelinci),setiap hari kelinci putih mencari makan sendiri ..karena sedang musim kering makanan yang ada di tepi hutan sudah habis dan terpaksa kelinci putih harus mencari makan masuk kedalam hutan ( mata bunda sempat menangkap keseriusan dek Nafi dan teman teman kecil dalam menyimak cerita bunda,sepertinya mereka tak sabar untuk segera bermain peran) tiba-tiba saat kelinci putih asyik mencari makan, datanglah gerombolan serigala yang rupanya dari tadi memperhatikan gerakan kelinci putih .Kata pemimpin serigala:”teman teman lihatlah ada makanan segar di sini…ayo kita tangkap dan kita makan kelinci gemuk itu,tetapi sebelumnya kita mandikan dulu ya biar bersih”   “ayoooo…”adegan berikutnya kelinci putih berteriak minta tolong sambil dikejar kejar oleh serigala… Saat itu…tiba-tiba  datanglah seorang pahlawan ROBOT (saat di sebut perannya,dek Nafi dengan imajinatifnya memperagakan adegan bagaimana dia berusaha menolong si kelinci putih yang tentu saja berakhir dengan happy ending…sampai disini cerita masih diulang dengan pergantian peran…saat dek Nafi memerankan sebagai serigala tampak dia mulai tidak nyaman karena dia sangat menyukai ROBOT atau peran yang berbau pahlawan namun karena diawal sudah bersepakat untuk berganti peran,dengan ogah ogahan dek Nafi memerankan serigala. “Dek Nafi sepertinya tidak suka jadi Serigala ya?”tanyaku setelah adegan berganti peran selesai. “Iya bunda…habis serigalanya jahat sih…aku suka jadi Robot..”katanya mengemukakan alasannya.
Baik adegan berikutnya,ganti peran lagi ya…berarti dek Nafi jadi kelinci putihnya…
Kulihat wajahnya semakin muram namun tak berkata apa apa…sedang teman teman yang lain masih sangat antusias berganti peran.Saat adegan kelinci putih di kejar dan ditangkap jelas sekali ekspresi tak nyaman terlihat di wajah lucunya seolah olah hal tersebut benar benar terjadi.”Bunda,sudah ah…aku nggak mau jadi kelinci putihnya” katanya memelas. Kenapa? Tanyaku sambil melihat  binar matanya.”:Nggak enak…takut..,kasihan jadi kelincinya dikejar kejar mau ditangkap” katanya menceritakan pengalamannya.
“Teman teman..kita sudahi dulu drama hari ini ya…apa yang bisa kalian pelajari hari ini?”Tanyaku mencoba mencari tahu sejauh mana mereka memahami drama yang secara spontan kubuat.
“kasihan bunda,kelincinya sudah nggak punya ayah ibu trus cari makan sendiri”
“Serigalanya jahat bunda,tidak sayang sama kelinci yang hidup sendirian”
“ROBOTnya hebat bunda,mau nolong kelincinya,dapat pahala ya bunda”
Beragam tanggapan keluar dari bibir mungil teman teman kecilku…SUBHANALLLAH kepolosan dan kejujuran yang mereka utarakan murni dari pikiran mereka.
Kulihat dek Nafi berpikir keras seperti sedang mengolah kalimat yang ingin disampaikan..”Kasihan kelincinya bunda,takut..sedih…,serigalanya jahat”ucapnya pelan. “Betul teman teman…tadi teman teman sudah merasakan bagaimana ketika teman teman diganggu,dikejar,diperlakukan dengan tidak baik…bagaimana rasanya ??
“tidak enak bunda…”
“Begitu juga dengan semua hewan yang ada di muka bumi ini..sepatutnya kita harus menyayangi mereka paling tidak kita tidak memperlakukan mereka dengan seenaknya seperti melempar,memukul atau memaksa mereka untuk melakukan sesuatu yang mereka tidak sukai”
“Bunda,aku mau sayang sama kucing bunda,aku nggak mau ganggu kucing lagi bunda,aku janji…” katanya sambil memandangku lekat lekat.
ALHAMDULLILAH akhirnya satu lagi pembelajaran yang kami dapat bersama teman teman kecilku…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar